Hey Juno. Usiaku kini 24 tahun dan aku sama sekali belum berpikir serius tentang menikah. Yeah seperti kau tahu, aku masih merasa terlalu pagi untuk itu. Aku masih merasa kekanak-kanakan sekali yang bangun jam dua siang dan malamnya gemar bergadang. Kamu juga kan? Pastinya masih asyik dengan duniamu sendiri, dengan teman-temanmu, dengan keluargamu, dengan pekerjaanmu, dengan mimpi-mimpi masa mudamu, dan dengan segala hal yang tentunya bukan aku. Walaupun memang sesekali, disaat kamu merasa sepi dan sendiri kamu juga akan kepikiran aku seperti halnya aku yang tiba-tiba kepikiran kamu saat ini.
Tapi aku serius. Suatu saat nanti kita akan menikah. Aku nggak akan ngikutin si Mingke yang ogah merit dan maunya adopsi anak aja. Aku mau koq menikah sama kamu karena aku butuhin kamu dan kita akan saling membutuhkan satu sama lain. Aku juga nggak alergi ngomongin masa depan walau kita tahu bahwa masa depan itu cuman ilusi. Walau nggak ada yang namanya “masa depan” karena kita hanya akan selalu kembali ke “hari ini”. Walau yang ada itu cuman rencana, cita-cita, angan-angan, mimpi, dan harapan yang belum terpenuhi hingga kini. Sebab "di luar itu pasir… Di luar itu debu… Hanya pasir meniup saja lalu hilang… Terbang tak ada… Tapi kita tetap menari… Tarian cuma kita yang tahu."
Oh karena aku suka rumah! Suka melakukan apapun yang bisa kulakukan di rumah asal kamu nggak setiap saat mengikatku di sana. Kita berdua harus memelihara kebutuhan akan pengetahuan, wawasan, wacana, dan pengalaman baru yang nggak mungkin bisa terus-menerus kita dapatkan di dalam. Seringkali kita harus keluar untuk meraih sesuatu, melakukan hal-hal baru yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Kita tidak akan mendorong satu sama lain untuk menjadi ambisius tapi sama-sama bertekad dan bekerja keras mewujudkannya, membangun landasan yang kuat bagi kehidupan kita dan anak-anak kita kelak. Bersama kita mencapai kecintaan yang sublim walau sedikit patologis. Dimana aku akan membuka diri sepenuhnya padamu seperti sebuah buku. Karena mencintaimu umpama meminum air laut, dahaga yang tak pernah putus…
---
"Someday, someday… we'll be together…"
(l.u.4.17 am)